Kronologi dan Fakta Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Hilang Kontak Usai 4 Menit Lepas Landas

Berita duka tiba dari dunia penerbangan tanah air. Pada 9 Januari 2021 tempo hari, pesawat komersil Sriwijaya Air type Boeing 737 -500 jalur Jakarta-Pontianak diumumkan Situs Slot Online Terpercaya raib contact dan diprediksi jatuh di tempat seputar perairan Kepulauan Seribu.

Faksi berkuasa langsung lakukan penelusuran pesawat yang raib itu. Pada Sabtu malam, TNI AL mengatakan telah mendapati titik koordinatnya di seputar perairan Pulau Lancan dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Laut Jawa. Menteri Perhubungan Budi Kreasi Sumadi dan perwakilan Tubuh SAR Nasional dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga lakukan pertemuan jurnalis menerangkan urutan jatuhnya pesawat. Di bawah ini info sah dan kenyataannya.

Menteri Perhubungan Indonesia menyebutkan pesawat raib dari radar dalam perhitungan detik, status paling akhir pesawat juga dijumpai ada di atas Kepulauan Seribu.

Semenit sesudah tinggal landas, pesawat melalui ketinggian 1.700 kaki dan berkontak dengan Jakarta approach. Selanjutnya kapten minta untuk menambahkan ketinggian 29.000 feet (ketinggian jelajahi) yang dibolehkan dengan mengikut standard instrumen departure.

Jam 14.40 WIB

Pemantau di Jakarta menyaksikan Sriwijaya Air tidak menuju semestinya yaitu o,75 derajat jika arah ke Pontianak, tetapi meluncur menuju barat laut. ATC (Air Trafik Control) di Jakarta. Juga bertanya untuk memberikan laporan arah pesawat, selang beberapa saat dalam perhitungan detik Sriwijaya Air SJY 182 raib dari radar. Manager operasi langsung pengaturan dengan Basarnas, lapangan terbang arah dan instasi berkaitan.

Berdasar data dari FlightRadar24 raibnya contact pesawat cuman berlalu 4 menit semenjak tinggal landas. Pengurangan ketinggian pesawat dari status jelajahi sampai raib dari radar terlihat seputar 1/2 menit saja.

Jam 14.55 WIB

Deputi Sektor Operasi dan Kesiagaan Tubuh SAR Nasional Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji memberikan. Info ke Kompas.com raibnya pesawat ini mereka terima pada jam 14.55 WIB.

Jam 17.00 WIB

Penelusuran langsung diadakan oleh Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan warga di posisi. Yang diperhitungkan titik paling akhir pesawat Sriwijaya Air. Mendekati Maghrib serpihan yang diperhitungkan tubuh pesawat diketemukan seputar perairan Kepulauan Seribu, dan memberikan indikasi pesawat sudah jatuh.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menagatakan pesawat ini tidak pancarkan signal emergency location transmitter (ELT) saat raib contact. ELT adalah pemasti posisi pesawat yang sisi dari standard perlengkapan pada pesawat. ELT akan memberi signal waktu dinyalakan langsung oleh pilot atau dapat hidup waktu menghajar suatu hal.sebuah hal. Dikutip dari BBC Indonesia, Basarnas sudah bekerjasama dengan Australia sekitar ELT yang semestinya terpancar dari pesawat Sriwijaya Air SJY-182.

Comments are Disabled

error: Content is protected !!