Ada panorama ganjil di Lapangan terbang Soekarno-Hatta atau disebutkan Soetta saat pagi ini. Terlihat barisan panjang penumpang, baik dalam atau di luar lapangan terbang. Mereka akan jalani rapid tes antigen saat sebelum keberangkatan. Kecuali mengambil alih perhatian banyak mata, peristiwa ini munculkan kecemasan sebab tampil keramaian orang.

Di tengah-tengah keadaan yang genting karena wabah, keramaian benar-benar dijauhi. Siapakah yang tidak takut ada di ruangan khalayak dengan beberapa orang? Kita tentu ketar-ketir jika hadapi keadaan seperti itu. Beberapa orang yang berbaris di lapangan terbang Soekarno-Hatta pagi hari ini (21/12) juga rasakan hal yang sama. Mereka cemas terjangkit virus corona sesudah berbaris panjang untuk rapid tes antigen. Ibaratnya orang pengin selamat tetapi malah seakan menjumpai kiamat.

Tidak dapat dipungkuri, peristiwa ini ialah dampak peraturan baru. Kemarin pemerintahan keluarkan beberapa ketentuan berkaitan persyaratan perjalanan ke luar kota. Peraturan ini memengaruhi sikap warga. Apa lagi jika peraturan baru tidak disertai persiapan dalam realisasinya.

Satu kewajaran jika kita cemas waktu perombakan berlangsung secara mendadak. Sama seperti dengan perombakan persyaratan perjalanan, entahlah itu memakai transportasi darat atau udara. Saat ini penumpang tak lagi diharuskan menyertakan hasil rapid tes anti-bodi, tetapi harus beri hasil rapid tes antigen.

Dinukil dari CNN Indonesia, rapid tes antigen jadi persyaratan sah untk pemakain transportasi sepanjang liburan Natal dan Tahun Baru 2021. Ketentuan ini berlaku dimulai dari 19 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021.

Sesudah dengar berita ini, beberapa orang mulai belingsatan. Supaya gagasan perjalanan tidak gagal, mereka harus penuhi persyaratan terkini. Nah, lapangan terbang Soetta siapkan service rapid tes antigen untuk penumpang. Karena itu penumpang dan calon penumpang bersama-sama tiba untuk peroleh service itu. Tidak Sedikit penumpang yang tiba dari subuh loh.

Seperti Dimas, seorang calon penumpang pesawat. Dia akui tiba ke lapangan terbang Soetta terminal II semenjak jam 06.00 wib. Waktu itu barisan telah mengular panjang. Dimas bukan salah satu orang yang terkejut dengan barisan itu. Kevin, calon penumpang yang lain tiba lebih siang, terlihat kaget juga.